Agan-agan ada nggak
yang belum pernah mengalami bersin? Sepertinya, hampir kita semua pernah
mengalami bersin-bersin. "Bersin adalah keluarnya udara semi
otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini
dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan
penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5
hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam
satu kali bersin" (Wikipedia).
Menurut kumpulan.info "Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung Anda. Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang Anda bersin untuk menyingkirkan partikel-partikel tersebut. Penyebab lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak partikel asing di dalam hidung Anda sehingga memaksa hidung merangsang bersin."
Menurut kumpulan.info "Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung Anda. Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang Anda bersin untuk menyingkirkan partikel-partikel tersebut. Penyebab lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak partikel asing di dalam hidung Anda sehingga memaksa hidung merangsang bersin."
Ngomong2 bersin,
ada artikel menarik dari health.detik.com mengenai bahaya jika menahan bersin yang mungkin bermanfaat bagi kita semua.
Ini dia info tentang bahaya menahan bersin!
Beberapa orang
mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung mereka
sehingga keinginan untuk
bersin menjadi hilang. Ternyata menahan bersin justru bisa
menjadi masalah yang serius jika sering dilakukan.
Kecepatan bersin yang dimiliki manusia adalah 161
km/jam, sehingga jika seseorang menahan untuk bersin maka tubuh harus
menahan kecepatan tersebut secara tiba-tiba. Hal ini tentu saja akan
mempengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan kuman yang seharusnya dikeluarkan
malah masuk kembali.
"Bersin
merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring
(rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik,
sedangkan menahan bersih justru berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa
risiko,' ujar Dr Michael Roizen, kepala Wellness Officer Clevelend Clinics,
seperti dikutip dari Doctoroz.com, Senin (8/3/2010).
- Menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung
- Mimisan
- Pecah gendang telinga
- Gangguan pendengaran
- Vertigo
- Retina yang terlepas atau mengalami emfisema. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.
Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa, kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.
"Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat cahaya terang, hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin," tambahnya.
Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.
Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.