Senin, 05 November 2012


Sarung Tangan Ponsel Canggih
Oleh: Farrel Hilmiawan Zein

LONDON – Ada kabar baik bagi para pengguna telepon selular (ponsel), khususnya yang berteknologi layar sentuh. Hi-fun, sebuah perusahaan asal Italia, memiliki cara unik untuk membuat orang dapat lancar berkomunikasi selama musim dingin tanpa membuat tangan mereka beku. Mulai awal bulan ini, Hi-fun memperkenalkan sarung tangan canggih yang dinamakan hi-Call Man Black.

Sekilas, sarung tangan tersebut tidak memiliki perbedaan yang menonjol dengan sarung tangan biasa. Pada bagian pergelangan sarung tangan itu, tertera logo Hi-fun, dua tanda bulat berwarna kuning dan biru, serta sebuah tanda silang berwarna merah. ’’Sarung tangan ini dilengkapi dengan teknologi bluetooth yang memungkinkan Anda bisa berkomunikasi layaknya sedang menggenggam telepon,’’ kata seorang perwakilan Hi-fun.

Untuk berkomunikasi dengan menggunakan hi-Call, konsumen perlu mengaktifkan bluetooth pada ponselnya. Lalu, dengan jari-jemari, konsumen cukup menempelkan bagian ibu jari pada telinga dan bagian kelingking pada mulut. ’’Kami menyebut hi-Call Man Black sebagai produk sensasional terbaru kami untuk musim dingin 2012,’’ ujar Hi-fun seperti dilansir Daily Mail Selasa lalu (2/10).

Selain bagian ibu jari dan kelingking, bagian telunjuk hi-Call pun cukup sakti untuk berkomunikasi. Yakni, untuk mengoperasikan layar sentuh tanpa harus melepas sarung tangan. Dengan demikian, jari-jari atau tangan konsumen tidak akan beku ketika harus menyentuh layar ponsel untuk komunikasi. Sesuai budaya Eropa, Hi-fun menyematkan teknologi itu pada sarung tangan sebelah kiri. Layaknya gadget lain, hi-Call dilengkapi dengan baterai. Konon, sarung tangan itu bisa digunakan untuk komunikasi selama sekitar 20 tahun. Selanjutnya, untuk mengisi ulang baterai, konsumen tinggal memasukkan kabel hi-Call ke colokan listrik. Produk yang sudah mulai dipasarkan di Eropa itu bisa dibeli seharga GBP 50 atau sekitar Rp 771 ribu. Kapan masuk Indonesia. (dailymail/hep/dwi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar